Ini adalah hidup ku, dimana aku mencintai dan menyayangi
Aku bisa bernafas sesuka ku,
Aku berjalan ke tempat terindah, dimana ada kehangatan
sinar mentari
Saling mengasihi, tanpa ada perasaan iri
Saling mencinta tanpa ada seleksi hidup
Ini adalah hidup ku, yang selalu mengerti dan mendengar
Aku bisa merasakan nyanyian merdu suara alam
Aku bisa melihat indahnya dunia, dimana aku bisa mengerti
dengan semua kekurangannya
Saling menggenggam tanpa harus memikirkan kekhawatiran yg
ada
Saling bersandar tanpa melihat dengan siapa yang ada
disana
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa mencintai
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa dicintai
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa memiliki dunia
ini
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa bahagia
Karena ini lah aku
Ini adalah hidup ku, dimana ku bebas meluapkan kebahagian
ku
Aku bisa bermain sesuka hati
Saling menyapa, saling memberi, saling mendukung
Ini adalah hidup ku, yang hanya aku yang paling mengerti
mau ku
Tanpa menghilangkannya, aku melangkah
Begitu banyak yang terjadi di dunia ini
Tanpa ku sadari begitu indahnya, dimana kupu-kupu bisa
terbang bebas
Bunga-bunga dengan bebas bermekaran, melepaskan harum
mewanginya
Tak ada gesekan yang begitu berarti
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa memahami
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa melihat
Tak perlu menjadi orang lain untu bisa tersenyum
Tak perlu menjadi orang lain untuk bisa mendengar
Karena ini adalah aku, yang kau cinta
Sebuah kehidupan yang sangat berharga melibihi intan
permata
Yang tak boleh disia-siakan, karena ini adalah hidup ku
yang indah
Pernahkah terpikirkan tinggi awan diatas kepala mu
Pernahkah terpikirkan luasnya samudra ini
Pernahkah terpikirkan panjang pelangi di pagi hari
Pernahkah merasakan sejuk embun pagi hari
Tak ada yang harus dilalui tanpa melihatnya
Sebuah kesetiaan yang begitu besar
Namun aku tak kuasa, tergiur oleh rayuannya
Menghianati kesetiaannya
Perlahan ku menjahu darinya, pergi meninggalkannya
Tanpa ada beban berarti dalam hati ini
Bahagia tanpanya, menata masa depan tak pasti
Dan ketika ku mulai kecewa dengannya, kau hadir dengan
sejuta cerita
Pernahkah terpikirkan ku sangat membutuhkan mu
Pernahkah terpikirkan rindu yang ada dalam jiwa ini
Pernahkah terpikirkan satu kata pelipur lara
Dimana aku bisa bertahan,
Hidup ini hanya untuk mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar